Jumat, 24 Juli 2009

Pantai Depok

Pantai Depok Dicanangkan sebagai Kawasan Wisata Kuliner

Rabu, 17 Juni 2009 16:25 WIB
BANTUL, KOMPAS.com — Pantai Depok di Kabupaten Bantul secara resmi dicanangkan sebagai kawasan wisata kuliner. Para pemilik warung diharapkan menjaga kebersihan dan kenyamanan bagi pengunjung, serta meningkatkan pelayanan.
Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Jero Wacik bersama Menteri Kesejahteraan Rakyat Aburizal Bakrie, Rabu (17/6), meresmikannya secara simbolis, di Pantai Depok. Hadir juga dalam acara itu Bupati Bantul Idham Samawi dan Kepala Dinas Pariwisata DIY Tazbir.
"Jika pengunjung diberi pelayanan bagus, ketika dia pulang akan bercerita, dan balik lagi. Tapi jika dia kecewa, ia akan bercerita bahwa pelayanan yang didapat buruk, dan tidak akan balik," ujar Jero Wacik.
Di Pantai Depok terdapat 40 warung makan yang menyediakan menu utama masakan ikan laut. Depok mulai berkembang tahun 1995. Sumarman Jatmiko H, Ketua Koperasi Mina Bahari 45 Depok, mengakui bahwa pelayanan warung perlu dibenahi.PRA

Kota Palangkaraya

Pesta Ikan di Palangkaraya...Nyam...Nyam...Nyam...

Rabu, 15 Juli 2009 10:08 WIB
PALANGKARAYA, KOMPAS.com - Jika Anda menyambangi Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah, jangan lupa untuk mencicipi aneka jenis ikan di kota itu. Kota ini adalah surga bagi penggemar ikan. Semua kenikmatan ikan dapat Anda jumpai di sentra kuliner di Jalan Yos Sudarso. "Selain menawarkan berbagai objek wisata alam, budaya, dan seni, Palangkaraya juga menawarkan wisata kuliner, yaitu di lokasi khusus kuliner Jalan Yos Sudarso," kata Kepala Bidang Kepariwisataan, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Palangkaraya, Anna Menur, di Palangkaraya, Rabu (15/7). Anna Menur yang didampingi stafnya itu menyebutkan sentra kuliner Yos Sudarso masuk dalam jumlah objek wisata andalan Palangkaraya yang terus dipromosikan. "Wisatawan saat mengunjungi kota cantik Palangkaraya, akan menemui sentra kuliner yang berada di sepanjang Jalan Yos Sudarso yang tidak jauh dari bundaran besar kota yang digagas oleh Presiden pertama RI, Soekarno," katanya.
Di sepanjang jalan tersebut, menurut Anna, para pengunjung akan mudah menemukan sederetan tenda-tenda, warung, kafe, yang menawarkan berbagai aneka makanan dan minuman. Lokasi-lokasi jajanan tersebut setiap malam dipadati pengunjung khususnya kawula muda bukan saja dari Kota Palangkaraya tetapi dari berbagai daerah lain. Selain terletak di jantung kota, sentra kuliner itu juga mudah dijangkau dari berbagai arah, dan lokasinya bersebelahan dengan pusat perbelanjaan terbesar Kalteng, Palangkaraya Mall. "Kawasan ini berada di sisi kanan dan kiri jalan arah menuju Universitas Palangkaraya (Unpar)," kata Anna Menur. Palangkaraya adalah surga bagi penikmat ikan, khususnya ikan sungai, karena di wilayah ini terdapat perairan yang luas serta lokasi pembudidayaan ikan. Palangaraya juga dengan wilayah sentra perdagangan ikan sungai atau rawa, seperti ikan baung, jelawat, adungan, puyau, tapah, patin, lele, lais, saluang, riu, kelabau, dan ikan sungai lainnya. Selain itu Palangkaraya juga dikenal sebagai gudangnya ikan rawa seperti gabus, tauman, mihau, kihung, kerandang, sepat siam, patung, biawan, pepuyu, sepat, sisili, kapar, serta beberapa ikan yang kurang populer di masyarakat.Maka, tak heran kalau dari sekian menu kuliner di tempat jajan itu sebagian besar menawarkan makanan ikan, baik bakar, goreng, atau masak lainnya. Sejumlah warung memasak ikan dengan berbagai macam pilihan seperti digoreng, dipanggang, dipepes (pais), disayur asam (gangan asam), dimasak habang, dimasak kecap, digangan balamak, dan diolah menu lainnya.
Palangkaraya juga memiliki ikan non alam, yakni ikan hasil budidaya, seperti ikan nila, ikan mas, ikan patin, ikan lele, yang juga mudah diperoleh. Kuliner makanan Palangkaraya itu didominasi oleh masakan khas Banjar dan khas Dayak, selain ada juga olahan masakan khas Jawa. Menu khas Dayak yang terkenal yaitu umbut rotan dan daun singkong bersantan.MBK Sumber : Antara